Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

GP ANSOR

Gambar
  Sejarah Singkat GP ANSOR Gerakan Pemuda Ansor didirikan pada tanggal 14 Desember 1949 di Surabaya, sebagai kelanjutan dari “ANSHORU NAHDLATUL ULAMA” (ANU) yang didirikan pada tanggal 24 April 1934. Jika ditelusuri, sejarah kelahiran dan perkembangan GP Ansor tidak bisaa dipisahkan dari sejarah kelahiran Nahdlatul Ulama itu itu sendiri. Pada tahun 1924, di Surabaya berdiri suatu organisasi pmuda yang diberi nama “SYUBBANUL WATHAN” (Pemuda Tanah Air) dibawah pimpinan Abdullah Ubaid. Kegiatan utamanya ialah da’wah keliling, latihan kepemimpinan dan latihan bela diri. Pada tahun 1930, Syubbanul Wathan melebur diri menjadi “NAHDLATUS SYUBBAN” dan pada tahun 1931 namanya berubah menjadi “PERSATUAN PEMUDA NAHDLATUL ULAMA (PPNU)”. Setahun kemudian, kata “Persatuan” dihilangkan, menjadi Pemuda Nahdlatul Ulama (PNU) dan kemudian berubah lagi menjadi ANSORU NAHDLATUL ULAMA (ANU). Baru pada Muktamar NU ke-9 di Banyuwangi pada tanggal 21 – 26 April 1934 ANU diterima menjadi bagian dari jamiiyah N

SEJARAH BERDIRINYA FATAYAT NU

Gambar
Fatayat Nahdlatul Ulama merupakan Badan Otonom NU yang diperuntukan kalangan perempuan muda. Organisasi ini didirikan pada tanggal 7 Rajab 1369 H atau 24 April 1950. Masa awal Fatayat NU ketika saat NU menyelenggarakan Muktamar yang ke 15 di Surabaya pada tahun 1940. Dengan sejumlah santri putri MTS NU di Surabaya bergabung membantu menjadi kepanitiaan acara tersebut bersama dengan Muslimat NU. Keterlibatan para wanita NU terus berlangsung dalam Muktamar NU berikutnya walau hanya sekedar kepanitian. Kempok tersebut menyebut dirinya dengan Putri NUM (NU Muslimat), Pemudi NUM dan Fatayat. Kepengurusan NUM 1946 keterlibatannya dengan memasukan para peremuan muda sebagai penerus disinilah cikal bakal berdirinya Fatayat NU. Berdirinya Fatayat NU Pada sekitar tahun 1948 di Surabaya terdapat tiga orang perempuan yang sangat aktif dalam mengkordinasi perempuan-perempuan NU dalam organisa yang mereka sebut dengan Fatayat NU. Mereka adalah Murthosiyah dari Surabaya, Chuzaimah mansur dari Gresik

Sekilas Sejarah Lahirnya Muslimat NU

Gambar
K emunculan organisasi Muslimat NU dapat dikatakan bermula sejak Kongres ke-13 Nahdlatul Ulama (NU) di Menes, Banten, pada 1938. Banyak kalangan Nahdliyin menganggap, kongres tersebut istimewa. Sebab, untuk pertama kalinya tampil representasi Muslimah. Dokumentasi rapat akbar itu menyebutkan, “ Pada hari Rebo ddo: 15 Juni ’38, sekira poekoel 3 habis dhohor telah dilangsoengkan openbare vergadering (dari kongres) bagi kaoem iboe, […] Tentang tempat kaoem iboe dan kaoem bapak jang memegang pimpinan dan wakil-wakil pemerintah adalah terpisah satoe dengan lainnja dengan batas kain poetih. ” Di atas podium, dua orang Muslimah tampil. Mereka adalah Nyonya R Djuaesih dan Nyonya Siti Sarah. Keduanya berbicara tentang perlunya wanita Nahdliyin untuk memeroleh hak yang sama dengan laki-laki dalam menerima pendidikan agama melalui organisasi NU. Sesudah pelaksanaan Kongres NU di Menes itu, kaum perempuan secara resmi diterima menjadi anggota NU. Meskipun begitu, sifat keanggotannya masih sebagai